Meningkatkan Performa Mesin RX KING

Korek Harian Mesin RX King | Motor Yamaha RX King memang patut disebut sebagai motor legenda. Dengan raungan suara khasnya, motor ini sering disebut motor jambret. RX king memang dikenal memiliki tarikan yang dahsyat. Harganya kini lambat laun mulai naik kembali berkat banyaknya komunitas yang ada di Indonesia. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan performa motor RX king agar lebih garang.



KEPALA SILINDER

Yang dikorek pertama mendongkrak rasio kompresi, pemampatan pembakaran dibikin padat, tapi tidak ekstrem. Ya enak untuk akselerasi saja. Caranya mengurangi volume ruang bakar atau  kubahnya dengan cara dibubut. Untuk urusan ini silahkan bawa ke tukang bubut.

Pangkas sekitar 1 sampai 1,5 mm. Yang dimanfaatkan hanya mengurangi ruangannya. Bentuk kubah dikembalikan standar, diameter kubahnya 58 mm. Termasuk lebar squis 12 mm, nat  0,5 mm dan derajat kemiringan squish areanya 14 derajat. Nah ini tukang bubut yang biasa terima korekan pasti mengerti. Kalau dia nggak ngerti, mendingan cari tukang bubut lain. Tujuannya karakter aslinya si Jambret tidak banyak berubah.

BLOK SILINDER

Kunci kinerja enak  mesin 2-tak ada pada lubang silinder blok. Di sana ada lubang transfer dan exhaust. Tapi, khusus silinder RX-King generasi awal diberi kode produksi Y (Y-1 sampai Y-4). RX-king generasi baru kodenya YP alias YP-1 sampai YP-4. Diameter lubang transfer dan buang kode Y lebih besar dari YP.  Lubang transfer  Y disarankan hanya menghaluskan kulit jeruknya. Beda dengan YP karena lebih kecil boleh dikikis 1 mm.

Buat lubang eksos ada 2 cara yang bisa ditempuh untuk memperlancar  gas buang. Pertama memperlebar lubang ke samping kanan-kiri. Tapi cara ini berisiko. Bila pembesarannya terlalu lebar, bisa-bisa ring piston tersangkut pada bibir lubang. Ring kerap patah.

Cara kedua mengikis dinding lubang buang bagian atas, istilahnya mengurangi tinggi lubang. Cara ini lebih aman dari  yang pertama dan pengikisannya tidak terbatas. Untuk kode Y silakan pangks sekitar  1 mm sedang YP 2 mm. Lebih dari itu motor bakalan nguook, sebab torsinya bergeser ke putaran tinggi. Bawanya juga harus rpm tinggi melulu, ingat ya bukan untuk balap. Juga model lubangnya jangan diubah, usahakan tetap seperti bawaan motor yang elips macam telur.

KENALPOT
Urusan mesin sudah beres, tinggal atur perangkat gas buang. Pada mesin 2-tak peran kenalpot sangat besar.  Hampir 30% tenaga mesin 2-tak ditentukan kenalpot.  Disarankan menggunakan kenalpot 3V3 yang dulunya tenar di arena kebut lurus. Bila di Jatim sebutannya kenalpot telo (ketela). Model kenalpot ini sebenarnya pernah tenar di GP250 akhir 80-an. Pipa perut dan silincer tanpa sambungan. Dimensinya lebih pendek dari kenalpot racing umumnya. Sebab itulah pipa gas buang  ini  cenderung mengutamakan akselerasi. Di pasaran tersedia banyak merek, dari pabrikan kenalpot beken hingga pengrajin pinggir jalan. Harganya Rp 200-250 rebu.

REEDVALVE Dan KARBURATOR

Tinggal setting penyuplai bahan bakar. Akan percuma modif yang telah dilakukan bila part pengabut bensin tidak dimaksimalkan. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian pada reedvalve alias membran dan karburator. Karena uUntuk harian bisa memaksimalkan membran bawaan motor. Tidak usah beli membran yang muahal macam V-Force, apalagi V-Force3 yang hampir Rp 1`,5  juta. Pake aja yang standar tinggal atur tinggi stopper membran 10 mm.

Lanjut setting karburator. Aslinya RX-King berkarbu Mikuni VM 26, buat yang mau lebih bisa pakai  milik Kawasaki Ninja (PWL 26) yang sama venturinya 26mm. Masih kurang juga, ya cangkok karbu PE28. Sekarang banyak PE versi kw mulai Rp 250 rebu.  Bila motornya sering diajak turing luar kota, lebih sip PE28 karena napasnya panjang.
Tinggal atur spuyernya. Untuk setting spuyer silakan motor diajak running sembari buka gas. Bila bawahnya terasa menjerit (garing), itu tandanya kering. Lebih percaya lagi mari lihat busi, pasti juga kering yang warnanya putih.  Artinya pilot jet-nya minta naik. Sebaliknya bila gas dibejek mesin mbrebet dan nggak nyambung, itu basah, pilotnya minta turun, businya hitam. Jangan berhenti dulu, terus digas hingga mesin meletus. Hehehe, maksudnya sampai 9.000 rpm. Rasakan lagi bila terasa kering, itu main-jet minta naik, begitu sebaliknya persis dengan setting pilot-jet tadi, sampai elektroda busi merah.

Info Menarik